Wednesday, 14 September 2011

"TELUR DAN SUSU" Oleh Tim Konseling Kasih
Mengapa pada Vegan tidak mengkonsumsi telur dan susu? ( Sdr. P )
Jawab :
Seorang Vegan , tidak mengkonsumsi telur dan susu karena telur dan susu masih merupakan produk hewani. Sedangkan seorang vegan tidak lagi mengkonsumsi semua produk hewani dan turunannya. Banyak yang masih menolak untuk beralih menjadi vegan dengan berbagai alasan. Namun bagi seorang vegan ada beberapa alasan mengapa tidak mengkonsumsi telur dan susu yaitu :
1. Telur dan susu adalah hasil dari sebuah peternakan.Mengkonsumsi telur dan susu sama saja mendukung peternakan tetap ada. Setelah hewan-hewan itu tidak lagi menghasilkan telur dan susu, hewan itu akan dijual untuk dipotong dan diambil dagingnya. Jadi jika tetap mengkonsumsi telur dan susu, sama saja tetap mendukung adanya peternakan. Peternakan merupakan penyumbang terbesar terjadinya Global Warming.
2.Agar dapat menghasilkan telor setiap hari dan susu setiap hari, maka ayam dan sapi dikondisikan dengan berbagai cara.Kandang ayam dibuat tetap bercahaya walau malam, agar ayam serasa pagi dan terus produktif. Baik ayam maupun sapi disuntikan hormon pertumbuhan agar cepat besar dan segera menghasilkan susu dan telor. Normalnya seekor sapi menjadi besar dalam 5-8 tahun. Dengan disuntik hormon, sapi bisa menjadi besar hanya dalam jangka waktu tidak sampai satu tahun. Hormon pertumbuhan ini*(klik readmore dibawah tombol "like" untuk lanjut membaca)
juga masuk dalam susu dan telur yang dimakan dan itu juga berpengaruh pada kesehatan.
3. Ayam dan sapi dimasukan dalam kandang yang sempit. 1 m2 kandang ayam ditempati oleh 5-6 ekor ayam. bahkan ada yang lebih. Mereka tidak mempunyai kebebasan seekor ayam yang mengais-ngais tanah. Akibatnya kuku ayam menjadi panjang karena tak pernah mengais tanah. Kuku ini sering melukai ayam-ayam lainnya. Ayam-ayam yang luka dan sakit dibiarkan dalam kandang. Demikian juga sapi-sapi tiap hari mereka berdiri untuk diperas susunya. kadang sapi-sapi itu menjadi lumpuh karena terlalu banyak berdiri. Pengambilan susu yang dipaksa setiap hari, menyebabkan kaki sapi menjadi lemah karena kalsium pada tulang sapi juga ikut tersedot bersama susu sapi. Sapi yang seharusnya bisa berumur puluhan tahun, hanya bisa bertahan hidup tak lebih dari 5 tahun.
4. Karena banyak disuntik hormon pertumbuhan , maka hormon ini akan masuk ke dalam telur dan susu. Orang yang mengkonsumsi telur dan susu akan juga mengkonsumsi hormon pertumbuhan itu. Akibatnya memang anak jadi cepat besar karena banyak minum susu. Tapi bukan pertumbuhan yang sehat. Anak menjadi lebih cepat memasuki masa puber. Karena itu tak heran, sekarang anak SD sdh mengalami menstruasi. pertumbuhan yang tak sehat membuat anak sekarang cenderung mengalami obesitas. Masalah obesitas sekarang menjadi masalah gizi, karena obesitas merupakan faktor risiko untuk terjadinya berbagai penyakit. Tak heran sekarang banyak yang baru berumur 30-an bahkan 20 an tahun sudah menderita penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, Diabetes dll. Bagaimana dunia ini nantinya jika generasi penerusnya adalah generasi yang mati muda atau cacad karena stroke pada usia muda?
5. Sekarang muncul fenomena superbug, yaitu bakteri menjadi semakin kebal terhadap antibiotik. fenomena ini bukan hanya karena pemakaian antibiotik yang bebas pada manusia, tapi juga karena pemakaian antibiotik yang berlebih pada binatang. Untuk mencegah agar ayam dan sapi itu tidak sakit, mereka secara berkala disuntik antibiotik. Antibiotik ini akan masuk kedalam telur dan susu yang kemudian dikonsumsi manusia. Secara tanpa disadari, antibiotik yang masuk melalui telur dan susu ini membuat bakteri yang ada dalam tubuh kita menjadi semakin kebal. Pernah saudara membayangkan jika banyak bakteri tak mempan lagi dengan antibiotik yang sudah ada. Begitu bakteri ini mewabah, saat itu umat manusia akan mengalami wabah yang besar dan akan banyak kematian di dunia. Mengendalikan penyebaran bakteri itu tidak mudah. Karena Bakteri itu tak bisa dilihat dengan mata.
6. Susu dan telur sering menjadi sarang banyak bakteri. tahun lalu terjadi penarikan besar-besaran telur di pasaran karena terjangkit Salmonella.
7.Susu justru mempercepat terjadi osteoporosis, bukan untuk mencegah osteoporosis. Telor mengandung kolesterol yang lebih tinggi daripada daging. Beberapa penelitian menunjukkan pengaruh susu dan telur terhadap terjadinya beberapa jenis kanker.
8. 80% protein susu adalah protein Casein yang bersifat seperti lem. sedangkan pada ASI hanya 20% caseinnya. ASI adalah susu yang paling pas utk manusia. Sedangkan susu sapi adalah untuk anak sapi. karena itu komposisinya jelas berbeda. Susu juga mengandung tinggi laktosa yang dapat menyebabkan diare. Susu dan telur pemicu terjadinya alergi.
Inilah beberapa poin penting mengapa menjadi Vegan dengan tidak mengkonsumsi susu dan telur. Tentu ini merupakan pilihan setiap individu. Namun marilah kita memilih sebuah pilihan yang mendatangkan KEDAMAIAN dan KEBAHAGIAAN bagi semua kehidupan. Bukan karena sebuah pilihan untuk ENAKnya sepotong lidah.
Semoga dunia semakin menuju DAMAI. 

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Beri komentar bila anda mau.

Salam.

Deddy Liao